Saturday, October 18, 2014

TADABBUR ALAM ALA SANTRI RUMAH ASUH YABNI PADANG

Padang/RA-YABNI. Tadabbur Alam merupakan sarana pembelajaran untuk lebih mengenal ke Maha Besaran Allah swt. yang telah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya.

Ust. Usman Chatib, SHI.,MA. memeberikan arahan dan hikmah tadabbur alam bagi santri Rumah Asuh YABNI Padang, Minggu (08/10)
 Firman Allah swt. dalam Qs. al-Ghasiyah:

Permainan tebak kata
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan (17). Dan langit bagaimana ia ditinggikan? (18). Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? (19). Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan (21).

Menilik alam semesta sebagai sarana pembelajaran dengan melakukan observasi secara langsung maupun tidak dalam rangka mengenal Allah Azza wa Jalla melalui ciptaan-Nya, pastilah kita menjumpai banyak pelajaran yang terkandung di dalamnya.

Makan bersama
Dalam ajaran Islam sendiri telah dinyatakan bahwa orang yang tidak beriman adalah mereka yang tidak mengenali atau tidak menaruh kepedulian akan ayat atau tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah yang terbentang dalam alam semesta ini.

Sebaliknya, ciri menonjol pada orang yang beriman adalah kemampuan memahami tanda-tanda dan bukti-bukti kekuasaan sang Pencipta tersebut. Ia mengetahui bahwa semua ini diciptakan tidak dengan sia-sia, dan ia mampu memahami kekuasaan dan kesempurnaan ciptaan Allah di segala penjuru manapun. Pemahaman ini pada akhirnya menghantarkannya pada penyerahan diri, ketundukan dan rasa takut kepada-Nya. Ia adalah termasuk golongan yang berakal, yaitu

"…orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali 'Imraan, 3:190-191)

Mandi-mandi
Di banyak ayat dalam Al-Qur'an, pernyataan seperti, "Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?", "terdapat tanda-tanda (ayat) bagi orang-orang yang berakal," memberikan penegasan tentang pentingnya memikirkan secara mendalam tentang tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah telah menciptakan beragam ciptaan yang tak terhitung jumlahnya untuk direnungkan. Segala sesuatu yang kita saksikan dan rasakan di langit, di bumi dan segala sesuatu di antara keduanya adalah perwujudan dari kesempurnaan penciptaan oleh Allah, dan oleh karenanya menjadi bahan yang patut untuk direnungkan. Satu ayat berikut memberikan contoh akan nikmat Allah ini:

"Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan." (QS. An-Nahl, 16:11)

Marilah kita berpikir sejenak tentang satu saja dari beberapa ciptaan Allah yang disebutkan dalam ayat di atas, yakni kurma. Sebagaimana diketahui, pohon kurma tumbuh dari sebutir biji di dalam tanah. Berawal dari biji mungil ini, yang berukuran kurang dari satu sentimeter kubik, muncul sebuah pohon besar berukuran panjang 4-5 meter dengan berat ratusan kilogram. Satu-satunya sumber bahan baku yang dapat digunakan oleh biji ini ketika tumbuh dan berkembang membentuk wujud pohon besar ini adalah tanah tempat biji tersebut berada.

Berpose habis mandi-mandi
Dalam rangka menghayati perintah Allah di ataslah, civitas Rumah Asuh YABNI Padang mengadakan kegiatan tadabbur alam ke Lory, Lubuk Minturun Padang. Kegiatan tadabbur alam ini dipimpin langsung oleh Ust. Usman Chatib, SHI., MA. selaku pimpinan Rumah Asuh YABNI Padang. Di Lory Lubuk Minturun semua kegiatan diarahkan semaksimal mungkin untuk merasakan keagungan dan kebesaran sang Maha Pencipta dan kita bukanlah siapa-siapa, yang belum seujung kuku jika dibandingkan dengan Allah Sang Maha Perkasa. Maka, tidak pantas kita sebagai hamba yang lemah ini untuk mendongak sombong di hadapan Allah swt. Demikian yang disampaikan oleh Ust. Usman Chatib, SHI.,MA. Dalam sambutan dan arahannya dalam kegiatan tadabbur alam santri Rumah Asuh YABNI Padang yang berlangsung pada Senin, (08/10) lalu. [Uje]


0 comments:

Post a Comment