Wednesday, December 3, 2014

Selayang Pandang

Yayasan Bening Nurani (YABNI) Padang hadir dalam rangka memberikan kepedulian kepada masyarakat luas. Yayasan ini didirikandi Padang dengan Akte Notaris No. 180 Tanggal 16 Mei 2009, oleh H. Hendri Final.SH., Notaris di Padang atas prakarsa para pensiunan pegawai PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk. Sumatera Barat. Dewan pendiri yayasan ini adalah Drs.H.Mulyawarman Muis, H. Zeino Rio Zein Dt. Mangkuto Nan Putiah, H.Harful, A. Nazir St. Marajo Basa, Yandi Hasrul, H.Nusyirwan Zakariah, H. Zainir Zaid, dan Arifin.
Yayasan Bening Nurani Padang memfokuskan perhatian dalam memberikan pelayanan pada bidang Pendidikan dan Sosial. Program kerja Yayasan Bening Nurani (YABNI) Padang terkosentrasi pada pendirian dan pengelolaan Rumah Asuh. Rumah Asuh yang dimaksudkan sebagai rumah/asrama asuh sebagai sarana tempat tinggal, pembinaan dan pendidikan kepada anak-anak kurang mampu karena yatim, piatu, terlantar dan dhuafa.
Alhamdulillah, atas izin dan rahmat Allah SWT, Rumah Asuh YABNI Padang berdiri kokoh di atas tanah seluar 5.000 M2. Tanah tersebut merupakan wakaf dari Bapak H. Muharamsyah. Bangunan berdiri atas support dari dana Baitul Mal Umat Islam Bank negara Indonesia (BAMUIS BNI) Pusat.
BAMUIS BNI membuatkan Bangunan kantor dan Rumah Pengelola, Ruang Serba Guna (Aula), Rumah Asrama Putra dan Rumah Asrama Putri. Sekeliling dilengkapi pagar. Sarana dan prasarana seperti listrik, air, perlengkapan dapur, kamar dan toilet juga disediakan. BAMUIS BNI juga membuatkan jembatan permanen serta membenahi Mushala Baitul Mukmin milik masyarakat Kapuk Konsi yang terletak persis di depan Rumah Asuh. Fasilitas pendukung lainnya juga dilengkapi BAMUIS BNI.
Penggunaan Rumah Asuh YABNI Padang diresmikan pada hari Jum’at, 28 Juni 2013 oleh Bapak Drs. H. Muchlis Harun (Ketua Pelaksana BAMUIS BNI Pusat). Rumah Asuh YABNI Padang tahap I ini ditargetkan menampung 50 orang peserta / anak didik.
Sejak diresmikan 28 Juni 2013 lalu, Rumah Asuh YABNI Padang telah mengalami pergantian pengelola. Sebelumnya, sejak diresmikan tanggal 28 Juni 2013 lalu, Rumah Asuh YABNI Padang dikelola oleh Ust. Ja'far, SHI. Terhitung sejak bulan Agustus 2014, pengelolaan Rumah Asuh YABNI Padang diamanahkan di bawah kepemimpinan Ust. Usman Chatib, SHI.,MA.
Rumah Asuh Yayasan Bening Nurani (YABNI) Padang menjadi rumah asuh/ asrama yang berfungsi sebagai sarana dan rumah pembinaan, pelayanan, pengembangan dan pendidikan bagi santri asuh yang fakir dan miskin. Rumah Asuh YABNI Padang sekaligus menjadi Rumah Gadang menuju kesuksesan meraih cita-cita anak-anak kurang mampu karena yatim, piatu, atau dhuafa (miskin).
Rumah Asuh YABNI Padang memberikan fasilitas all in seperti makanan, pakaian, biaya pendidikan, dan fasilitas pendukung lainnya. Santri asuh mendapatkan pendidikkan formal dari sekolah negeri/swasta. Pembinaan di rumah/asrama juga tidak luput dari perhatian YABNI Padang. Berbagai keilmuan dan life skill juga diberikan guna mendukung keterampilan dan bakat santri asuh sebagai bekal kemandirian di kemudian hari. Harapan agar tercapainya prestasi dan berakhlak mulia pada diri santri asuh.
I.          Tujuan
Berusaha membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa lahir dan bathin, giat beramal, kuat beribadah, cerdas dalam berfikir, mandiri dan kreaatif, bersih, tertib dan berprestasi sehingga dapat memberikan hidup bermanfaat bagi kehidupan dirinya sendiri maupun terhadap lingkungannya.
II.        MISI
1.      Membantu meringankan beban orang tua yang kurang mampu terutama dalam kelangsungan pendidikan anak-anaknya dengan memberikan kesempatan yang lebih luas
2.      Memberikan pelayanan dan pembinaan kepada anak-anak dengan memberikan bekal untuk membentuk pribadi tangguh, berakhlak mulia, berpendidikan dan mandiri.
3.      Menjadi mediator dan fasilitator antara kaum dermawan dan kaum dhuafa serta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak baik lembaga maupun perseorangan.
III.      BENTUK SANTUNAN
Santunan yang dimaksud meliputi pelayanan pendidikan kepada santri asuh yang terdiri dari anak yatim, anak miskin, anak terlantar, dalam suatu asrama Rumah Asuh dengan ketentuan sebagai berikut:
1.         Pelayanan
a)   Disekolahkan pada sekolah yang telah dipilih oleh Pengelola Rumah Asuh.
b)   Dipenuhi biaya pendidikan dan kesejahteraannya.
c)    Diberikan kursus Keterampilan  yang memadai untuk bekal hidupnya.
2.                  Santri Asuh
a)      Santri asuh sekolah terdiri dari anak yatim, piatu, yatim-piatu, anak terlantar, anak tidak mampu
b)      Sehat jasmani dan rohani
c)      Bersedia dibina sesuai dengan tuntunan agama.
IV.     Sarana
Rumah Asuh YABNI Padang beralamat di Kapuk Konsi Pinang Sinawa RT 02 RW 05 Kelurahan Lubuk Minturun Sungai Lareh Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
Rumah Asuh YABNI Padang menempati areal tanah seluas 5.000 M2 dengan sarana 5 bangunan permanen yang terdiri dari 1 (satu) buah bangunan/rumah pengelola dan kantor, 2 (dua) buah bangunan asrama (asrama putra dan putri), dan 1 (satu) buah bangunan Aula (ruang serbaguna). Terdapat 4 (empat) ruang dapur (dapur pusat, dapur rumah pengelola dan dapur asrama putra dan asrama putri). Masing-masing bangunan dilengkapi WC dan kamar mandi. Penghubung antar bangunan telah dibikinkan jalan yang sudah diberi Pavingblock. Ruang ibadah civitas Rumah Asuh menyatu dengan mushalla masyarakat terletak di depan gerbang masuk Rumah Asuh.
Sumber air berasal dari air tanah yang digali secara bor dengan. Air tersebut aman diambil untuk dikonsumsi, mencuci dan mandi.
V.       PENGASUHAN
1.        Asrama
Asrama sebagai wahana tempat interaksi santri dengan pengelola menjadi bagian penting dalam sistem pengasuhan. Tanpa adanya asrama maka dapat dibayangkan betapa sulitnya membina santri asuh agar ia dapat tumbuh dan berkembang menjadi diri yang penuh talenta. Namun keberadaan asrama bukanlah suatu hal yang gampang dimiliki. Keberadaan asrama tersebut membutuhkan pengorbanan untuk mendapatkananya termasuk tenaga, pikiran dan keuangan. 
Alhamdulilah pada tahun 2013, atas bantuan para donator yang berhati mulia dan rahmat Allah yang tidak terhingga, telah memiliki bangunan asrama yang mampu menampung santri hingga 50 orang.
2.        Santri Asuh
Jumlah santri asuh tercatat hingga November 2014 adalah 40 (empat puluh) orang. Ke 40 orang santri asuh tersebut pendidikannya tersebar dari SD hingga SMA sederjat di Kota Padang. 
3.        Kegiatan Harian
Rumah Asuh YABNI Padangmemprogramkan kegiatan harian untuk pembinaan santri asuh, yaitu:
a)    Sekolah formal (SD, SMP/MTs, SMA/SMK) plus kegiatan ekstrakurikuler
b)    Mengikuti kegiatan pembinaan keagamaan di Rumah Asuh YABNI Padang
c)    Mengadakan bimbingan belajar dan kursus keterampilan/kemandirian
d)    peringatan Hari Besar Islam dan Hari Besar Nasional
e)    prestasi olahraga dan kesenian.
4.        Jenis Pengasuhan
Mekanisme pengembangan pengasuhan Rumah Asuh YABNI Padang, secara garis besar bertumpu pada pembinaan santri asuh. Pembinaan santri asuh yang dimaksud meliputi beberapa aspek, pertama aspek moral yang dikenal dengan sebutan Tutor Keagamaan. Materi yang disampaikan perihal ilmu agama yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip Islam, yang disajikan sesuai dengan kebutuhan santri asuh. Tutor yang kedua yakni menyediakan beberapa bahasan yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan santri asuh di sekolah. Secara ekplisit dapat disajikan sebagai berikut:
a.        Pengajian
Pengajian adalah program yang senantiasa berjalan dan tidak pernah terlewatkan. Pasalnya pengajianlah yang mejadi fokus kajian utama Rumah Asuh YABNI Padang. Selain program utama melalui pengajian ini diharapkan terjadi proses internalisasi dan difusi ajaran Islam terjadi. Sehingga hasil yang diharapkan terjadi pembentukan pribadi-pribadi santri asuh yang memiliki keimanan yang kuat serta memiliki kemampuan intelektual yang memadai. Oleh karena itulah proses pengajian ini yang menjadi titik tekan kegiatan rumah asuh yang tidak bisa dilewatkan dan digantikan.
Adapun rincian mata pelajaran pengajian yang ada di Rumah Asuh YABNI Padang yaitu: Ilmu Alqur’an dan Tafsir, Bahasa Arab, Ilmu Tajwid, Ilmu Fiqh dan Akhlak Tasawuf serta Amaliyah sehari-hari.  Kesemua itu dilakukan dengan rincian jadwal yang telah ditentukan oleh pengelola, dan diakhir pertemuan dilakukan evaluasi.
b.        Tutor Mata Pelajaran
Untuk menunjang prestasi santri asuh di sekolah, maka dilakukanlah tutor mata pelajaran di sekolah dengan menghadirkan guru yang berkompeten. Tutor mata pelajaran yang ada di rumah asuh dibagi menjadi dua bagian pertama mata pelajaran eksak, dan kedua  ilmu sosial. Untuk rumpun ilmu eksak, mata pelajaran yang diperdalam yaitu matematika dan fisika dengan harapan anak asuh mampu memiliki kompetensi terhadap ilmu tersebut, terutama pada mata pelajaran Matematika.
Tutor untuk rumpun ilmu sosial, lebih difokuskan pada penguasaan ilmu sosiologi dan antropologi. Penguasaan terhadap ilmu sosiologi dan antropologi dimaksudkan agar anak memiliki pemahaman yang komprehensif terhadap ilmu social, yang nantinya jika santri asuh memiliki kesempatan untuk melanjutkan studinya, mereka sudah memiliki bekal yang cukup dalam menyerap ilmu-ilmu sosial.
c.         Tutor Bahasa Inggris
Tutor Bahasa Inggris ialah suplemen tambahan yang dilakukan oleh pengelola terhadap peningkatan SDM santri asuh itu sendiri. Melalui tutor bahasa Inggris inilah diharapakan santri asuh memiliki kompetensi yang memadai terhadap kemampuan mengusai bahasa Inggris. Baik secara konversasion ataupun gramer. Program ini berjalan selama 2 kali pertemuan per pekan. Sehingga total pertemuan tutor bahasa Inggris selama sebulan menjadi delapan kali pertemuan.
d.        Tutor Bahasa Arab

Tutor Bahasa Arab merupakan suplemen tambahan yang dilakukan oleh pengelola terhadap peningkatan SDM santri asuh itu sendiri. Melalui tutor bahasa Arab inilah diharapakan santri asuh memiliki kompetensi yang memadai terhadap kemampuan mengusai bahasa Arab. Baik secara konversasion ataupun gramer.

0 comments:

Post a Comment