Yayasan Bening Nurani (YABNI)
Padang hadir dalam rangka memberikan kepedulian kepada masyarakat luas. Yayasan
ini didirikandi Padang dengan Akte Notaris No. 180 Tanggal 16 Mei 2009, oleh H.
Hendri Final.SH., Notaris di Padang atas prakarsa para pensiunan pegawai PT.
Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk. Sumatera Barat. Dewan pendiri yayasan ini
adalah Drs.H.Mulyawarman Muis, H. Zeino Rio Zein Dt. Mangkuto Nan Putiah,
H.Harful, A. Nazir St. Marajo Basa, Yandi Hasrul, H.Nusyirwan Zakariah, H.
Zainir Zaid, dan Arifin.
Yayasan Bening Nurani Padang
memfokuskan perhatian dalam memberikan pelayanan pada bidang Pendidikan dan
Sosial. Program kerja Yayasan Bening Nurani (YABNI) Padang terkosentrasi pada
pendirian dan pengelolaan Rumah Asuh. Rumah Asuh yang dimaksudkan sebagai
rumah/asrama asuh sebagai sarana tempat tinggal, pembinaan dan pendidikan
kepada anak-anak kurang mampu karena yatim, piatu, terlantar dan dhuafa.
Alhamdulillah, atas izin dan rahmat Allah SWT,
Rumah Asuh YABNI Padang berdiri kokoh di atas tanah seluar 5.000 M2. Tanah
tersebut merupakan wakaf dari Bapak H. Muharamsyah. Bangunan berdiri atas
support dari dana Baitul Mal Umat Islam Bank negara Indonesia (BAMUIS BNI)
Pusat.
BAMUIS BNI membuatkan Bangunan kantor dan Rumah Pengelola, Ruang
Serba Guna (Aula), Rumah Asrama Putra dan Rumah Asrama Putri. Sekeliling
dilengkapi pagar. Sarana dan prasarana seperti listrik, air, perlengkapan
dapur, kamar dan toilet juga disediakan. BAMUIS BNI juga membuatkan jembatan
permanen serta membenahi Mushala Baitul Mukmin milik masyarakat Kapuk Konsi
yang terletak persis di depan Rumah Asuh. Fasilitas pendukung lainnya juga
dilengkapi BAMUIS BNI.
Penggunaan Rumah Asuh YABNI Padang diresmikan pada hari Jum’at, 28 Juni 2013 oleh Bapak Drs. H. Muchlis Harun (Ketua Pelaksana BAMUIS BNI Pusat). Rumah Asuh YABNI Padang tahap I ini ditargetkan menampung 50 orang peserta / anak didik.
Penggunaan Rumah Asuh YABNI Padang diresmikan pada hari Jum’at, 28 Juni 2013 oleh Bapak Drs. H. Muchlis Harun (Ketua Pelaksana BAMUIS BNI Pusat). Rumah Asuh YABNI Padang tahap I ini ditargetkan menampung 50 orang peserta / anak didik.
Sejak diresmikan 28 Juni 2013
lalu, Rumah Asuh YABNI Padang telah mengalami pergantian pengelola. Sebelumnya,
sejak diresmikan tanggal 28 Juni 2013 lalu, Rumah Asuh YABNI Padang dikelola
oleh Ust. Ja'far, SHI. Terhitung sejak bulan Agustus 2014, pengelolaan Rumah
Asuh YABNI Padang diamanahkan di bawah kepemimpinan Ust. Usman Chatib, SHI.,MA.
Rumah Asuh Yayasan Bening Nurani
(YABNI) Padang menjadi rumah asuh/ asrama yang berfungsi sebagai sarana dan
rumah pembinaan, pelayanan, pengembangan dan pendidikan bagi santri asuh yang
fakir dan miskin. Rumah Asuh YABNI Padang sekaligus menjadi Rumah Gadang menuju kesuksesan meraih cita-cita
anak-anak kurang mampu karena yatim, piatu, atau dhuafa (miskin).
Rumah Asuh YABNI Padang memberikan
fasilitas all in seperti makanan, pakaian, biaya
pendidikan, dan fasilitas pendukung lainnya. Santri asuh mendapatkan
pendidikkan formal dari sekolah negeri/swasta. Pembinaan di rumah/asrama juga
tidak luput dari perhatian YABNI Padang. Berbagai keilmuan dan life skill juga diberikan guna mendukung
keterampilan dan bakat santri asuh sebagai bekal kemandirian di kemudian hari.
Harapan agar tercapainya prestasi dan berakhlak mulia pada diri santri asuh.
I.
Tujuan
Berusaha membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa lahir dan
bathin, giat beramal, kuat beribadah, cerdas dalam berfikir, mandiri dan
kreaatif, bersih, tertib dan berprestasi sehingga dapat memberikan hidup
bermanfaat bagi kehidupan dirinya sendiri maupun terhadap lingkungannya.
II.
MISI
1. Membantu meringankan beban
orang tua yang kurang mampu terutama dalam kelangsungan pendidikan anak-anaknya
dengan memberikan kesempatan yang lebih luas
2. Memberikan pelayanan dan
pembinaan kepada anak-anak dengan memberikan bekal untuk membentuk pribadi
tangguh, berakhlak mulia, berpendidikan dan mandiri.
3. Menjadi mediator dan
fasilitator antara kaum dermawan dan kaum dhuafa serta menjalin kemitraan
dengan berbagai pihak baik lembaga maupun perseorangan.
III. BENTUK SANTUNAN
Santunan yang dimaksud meliputi
pelayanan pendidikan kepada santri asuh yang terdiri dari anak yatim, anak
miskin, anak terlantar, dalam suatu asrama Rumah Asuh dengan ketentuan sebagai
berikut:
1.
Pelayanan
a) Disekolahkan pada sekolah
yang telah dipilih oleh Pengelola Rumah Asuh.
b) Dipenuhi biaya pendidikan
dan kesejahteraannya.
c) Diberikan kursus
Keterampilan yang memadai untuk bekal hidupnya.
2.
Santri Asuh
a) Santri asuh sekolah
terdiri dari anak yatim, piatu, yatim-piatu, anak terlantar, anak tidak mampu
b) Sehat jasmani dan rohani
c) Bersedia dibina sesuai
dengan tuntunan agama.
IV. Sarana
Rumah Asuh YABNI Padang beralamat
di Kapuk Konsi Pinang Sinawa RT 02 RW 05 Kelurahan Lubuk Minturun Sungai Lareh
Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
Rumah Asuh YABNI Padang menempati areal tanah seluas 5.000 M2 dengan sarana 5 bangunan permanen yang terdiri dari 1 (satu) buah bangunan/rumah pengelola dan kantor, 2 (dua) buah bangunan asrama (asrama putra dan putri), dan 1 (satu) buah bangunan Aula (ruang serbaguna). Terdapat 4 (empat) ruang dapur (dapur pusat, dapur rumah pengelola dan dapur asrama putra dan asrama putri). Masing-masing bangunan dilengkapi WC dan kamar mandi. Penghubung antar bangunan telah dibikinkan jalan yang sudah diberi Pavingblock. Ruang ibadah civitas Rumah Asuh menyatu dengan mushalla masyarakat terletak di depan gerbang masuk Rumah Asuh.
Rumah Asuh YABNI Padang menempati areal tanah seluas 5.000 M2 dengan sarana 5 bangunan permanen yang terdiri dari 1 (satu) buah bangunan/rumah pengelola dan kantor, 2 (dua) buah bangunan asrama (asrama putra dan putri), dan 1 (satu) buah bangunan Aula (ruang serbaguna). Terdapat 4 (empat) ruang dapur (dapur pusat, dapur rumah pengelola dan dapur asrama putra dan asrama putri). Masing-masing bangunan dilengkapi WC dan kamar mandi. Penghubung antar bangunan telah dibikinkan jalan yang sudah diberi Pavingblock. Ruang ibadah civitas Rumah Asuh menyatu dengan mushalla masyarakat terletak di depan gerbang masuk Rumah Asuh.
Sumber air berasal dari air tanah
yang digali secara bor dengan. Air tersebut aman diambil untuk dikonsumsi,
mencuci dan mandi.
V. PENGASUHAN
1.
Asrama
Asrama sebagai wahana tempat
interaksi santri dengan pengelola menjadi bagian penting dalam sistem
pengasuhan. Tanpa adanya asrama maka dapat dibayangkan betapa sulitnya membina
santri asuh agar ia dapat tumbuh dan berkembang menjadi diri yang penuh talenta.
Namun keberadaan asrama bukanlah suatu hal yang gampang dimiliki. Keberadaan
asrama tersebut membutuhkan pengorbanan untuk mendapatkananya termasuk tenaga,
pikiran dan keuangan.
Alhamdulilah pada tahun 2013, atas bantuan para
donator yang berhati mulia dan rahmat Allah yang tidak terhingga, telah
memiliki bangunan asrama yang mampu menampung santri hingga 50 orang.
2.
Santri Asuh
Jumlah santri asuh tercatat hingga
November 2014 adalah 40 (empat puluh) orang. Ke 40 orang santri asuh tersebut
pendidikannya tersebar dari SD hingga SMA sederjat di Kota Padang.
3.
Kegiatan Harian
Rumah Asuh YABNI
Padangmemprogramkan kegiatan harian untuk pembinaan santri asuh, yaitu:
a) Sekolah formal (SD,
SMP/MTs, SMA/SMK) plus kegiatan ekstrakurikuler
b) Mengikuti kegiatan
pembinaan keagamaan di Rumah Asuh YABNI Padang
c) Mengadakan bimbingan
belajar dan kursus keterampilan/kemandirian
d) peringatan Hari Besar
Islam dan Hari Besar Nasional
e) prestasi olahraga dan
kesenian.
4.
Jenis Pengasuhan
Mekanisme pengembangan pengasuhan
Rumah Asuh YABNI Padang, secara garis besar bertumpu pada pembinaan santri
asuh. Pembinaan santri asuh yang dimaksud meliputi beberapa aspek, pertama
aspek moral yang dikenal dengan sebutan Tutor Keagamaan. Materi yang
disampaikan perihal ilmu agama yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip Islam,
yang disajikan sesuai dengan kebutuhan santri asuh. Tutor yang kedua yakni
menyediakan beberapa bahasan yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan
santri asuh di sekolah. Secara ekplisit dapat disajikan sebagai berikut:
a.
Pengajian
Pengajian adalah program yang senantiasa berjalan dan tidak pernah
terlewatkan. Pasalnya pengajianlah yang mejadi fokus kajian utama Rumah Asuh
YABNI Padang. Selain program utama melalui pengajian ini diharapkan terjadi
proses internalisasi dan difusi ajaran Islam terjadi. Sehingga hasil yang
diharapkan terjadi pembentukan pribadi-pribadi santri asuh yang memiliki
keimanan yang kuat serta memiliki kemampuan intelektual yang memadai. Oleh
karena itulah proses pengajian ini yang menjadi titik tekan kegiatan rumah asuh
yang tidak bisa dilewatkan dan digantikan.
Adapun rincian mata pelajaran pengajian yang ada di Rumah Asuh YABNI Padang yaitu: Ilmu Alqur’an dan Tafsir, Bahasa Arab, Ilmu Tajwid, Ilmu Fiqh dan Akhlak Tasawuf serta Amaliyah sehari-hari. Kesemua itu dilakukan dengan rincian jadwal yang telah ditentukan oleh pengelola, dan diakhir pertemuan dilakukan evaluasi.
Adapun rincian mata pelajaran pengajian yang ada di Rumah Asuh YABNI Padang yaitu: Ilmu Alqur’an dan Tafsir, Bahasa Arab, Ilmu Tajwid, Ilmu Fiqh dan Akhlak Tasawuf serta Amaliyah sehari-hari. Kesemua itu dilakukan dengan rincian jadwal yang telah ditentukan oleh pengelola, dan diakhir pertemuan dilakukan evaluasi.
b.
Tutor Mata Pelajaran
Untuk menunjang prestasi santri
asuh di sekolah, maka dilakukanlah tutor mata pelajaran di sekolah dengan
menghadirkan guru yang berkompeten. Tutor mata pelajaran yang ada di rumah asuh
dibagi menjadi dua bagian pertama mata pelajaran eksak, dan kedua ilmu
sosial. Untuk rumpun ilmu eksak, mata pelajaran yang diperdalam yaitu
matematika dan fisika dengan harapan anak asuh mampu memiliki kompetensi
terhadap ilmu tersebut, terutama pada mata pelajaran Matematika.
Tutor untuk rumpun ilmu sosial,
lebih difokuskan pada penguasaan ilmu sosiologi dan antropologi. Penguasaan
terhadap ilmu sosiologi dan antropologi dimaksudkan agar anak memiliki
pemahaman yang komprehensif terhadap ilmu social, yang nantinya jika santri
asuh memiliki kesempatan untuk melanjutkan studinya, mereka sudah memiliki
bekal yang cukup dalam menyerap ilmu-ilmu sosial.
c.
Tutor Bahasa Inggris
Tutor Bahasa Inggris ialah suplemen tambahan yang dilakukan oleh
pengelola terhadap peningkatan SDM santri asuh itu sendiri. Melalui tutor
bahasa Inggris inilah diharapakan santri asuh memiliki kompetensi yang memadai
terhadap kemampuan mengusai bahasa Inggris. Baik secara konversasion ataupun
gramer. Program ini berjalan selama 2 kali pertemuan per pekan. Sehingga total
pertemuan tutor bahasa Inggris selama sebulan menjadi delapan kali pertemuan.
d.
Tutor Bahasa Arab
Tutor Bahasa Arab merupakan
suplemen tambahan yang dilakukan oleh pengelola terhadap peningkatan SDM santri
asuh itu sendiri. Melalui tutor bahasa Arab inilah diharapakan santri asuh
memiliki kompetensi yang memadai terhadap kemampuan mengusai bahasa Arab. Baik
secara konversasion ataupun gramer.
0 comments:
Post a Comment