Wednesday, August 19, 2015

HUT RI ke-70 di Rumah Asuh YABNI Padang

Tujuh puluh tahun sudah Indonesia merdeka. Tidak sedikit pengorbanan yang dikeluarkan oleh para pendiri bangsa ini. Mengisi HUT RI ke-70 tahun 2015 ini, pengelola Rumah Asuh YABNI Padang telah menyiapkan rangkaian acara di lingkungan Rumah Asuh YABNI Padang.
Tanggal 16/08/2015 semua keluarga besar Rumah Asuh YABNI Padang diajak tour keliling Sumbar sembari mentadabburi kekayaan alam ranah Minang. “Tour ini tidak hanya sekedar jalan-jalan biasa yang menghabiskan atau menghambur-hamburkan uang belaka tetapi jauh dari itu terselip suatu tujuan mulia, dimana anak-anak diajak refreshing setelah selama sekian bulan ditempa dengan ilmu pengetahuan tanpa jeda. Siang mereka sibuk dengan kegiatan sekolah masing-masing, jika malam mereka disibukkan dengan program Rumah Asuh YABNI Padang yang berjibun. Selain itu tour ini juga bertujuan menziarahi dan mempelajari perlawanan bangsa Indonesia khususnya Ranah Minang dalam mengusir penjajah.” Demikian dijelaskan oleh Ust. Usman Chatib, SHI.,MA. yang merupakan kepala Rumah Asuh YABNI Padang.

Foto bersama dengan latar Istano Basa Pagaruyung
Setelah seharian touring keliling Sumbar. Tanggal 17/08/2015 kegiatan peringatan HUT RI ke-70 dilanjutkan dengan upacara pengibaran bendera merah putih di halaman Rumah Asuh YABNI Padang yang diikuti oleh seluruh anak asuh YABNI Padang. Upacara pengibaran bendera merah-putih berlangsung sederhana dan penuh kekhidmatan. Dalam amanatnya Ust. Usman Chatib yang bertindak selaku pembina upacara menyampaikan bahwa peringatan HUT RI ini bukan hanya sekedar seremonial belaka tetapi adalah bagaimana kita memaknai dan memahami hakikat dari kemerdekaan itu sendiri. Pemaknaan yang tepat dan kokoh akan melahirkan action yang positif dalam mengisi kemerdekaan ini. Dengan demikian kita telah berazam dalam merubah bangsa Indonesia yang amat kita cintai ini yang hari ini sedang terpuruk pada posisi yang sangat mengkhawatirkan, imbuhnya.
Pengibaran bendera merah-putih oleh anak asuh YABNI Padang
Keseriuan dan keceriaan anak asuh terpancar dalam kesukariaannya mengikuti setiap acara perlombaan yang telah diprogramkan oleh pengelola Rumah Asuh YABNI Padang.

Rumah Asuh YABNI Padang yang beralamat di Jl. Kapuk Konsi-Bandar Lurus Rt.01 Rw.03 Kel. Air Pacah Kec. Koto Tangah Kota Padang merupakan sebuah lembaga yang peduli dengan masa depan Indonesia. Kepedulian terhadap masa depan Indonesia ini diwujudkan dalam kepedulian terhdap pendidikan anak bangsa.

Keceriaan anak asuh YABNI Padang dalam mengikuti perlombaan
Meskipun belepotan yang penting happy

Rumah Asuh YABNI Padang merupakan asrama atau rumah kedua bagi anak bangsa yang dhuafa dan berprestasi. Dimana semua anak yang di asuh dan dididik di Rumah Asuh YABNI Padang dijamin pendidikannya sampai Strata 1 (S1) dengan syarat mereka serius menjalani pembinaan di Rumah Asuh YABNI Padang. Bukti keseriusan mereka dibuktikan dengan menjadi yang terbaik di sekolah dan patuh serta taat dengan semua peraturan yang berlaku di lingkungan Rumah Asuh YABNI Padang. 

Monday, August 10, 2015

Obat Hati Yang Gersang

Dalam sebuah riwayat telah dijelaskan bahwa Abu Hurairah ra. mengabarkan bahwa  seseorang telah melapor kepada Rasulullah saw, tentang kegersangan hatinya. Lalu, Nabi saw menjelaskan: “bila engkau mau menghidupkan qalbumu, beri makanlah orang orang miskin dan cintai anak yatim”. (H.R. Ahmad).
Jamuan makan siang oleh donatur di Asrama YABNI Padang
Riwayat ini sangat relevan dengan realitas yang ada di tengah-tengah kita sekarang ini. Banyak manusia yang merasa kurang, kegelisahan selalu melilit, padahal jika dilihat ia telah berada pada standar hidup layak dan berkecukupan. Memiliki rumah mewah, mobil dan dilimpahkan kekayaan yang cukup, anak sekolah tinggi-tingi dan di tengah masyarakat mendapat posisi yang terhormat. Tetapi di lain pihak justru semua itu tidak menjadikannya tenteram dan nyaman, hati selalu di hantui rasa kurang dan perasaan gundah.
Obat ala Rasulullah saw dalam perkara ini adalah peduli kepada orang miskin dan cintai sertai kasihi anak yatim dengan jalan tunaikan zakat, infak, sedekah, dan kepedulian lainnya yang di landasi tujuan membahagiakan fakir, miskin, dan yatim sebagai ekspresi dari jiwa syukur atas anugerah nikmat Allah. Syukur di sini adalah aktivitas yang lahir dari keyakinan, bahwa harta yang di milikinya, titipan Allah yang harus dipergunakan secara proporsional sesuai dengan yang dikehendaki-Nya.
Telah diriwayatkan juga kepada kita bahwa Nabi Ibrahim As. belum bersedia makan kecuali jika ada beberapa tamu yang ikut serta makan bersama di mejanya. Ketika terjadi tidak ada seorang tamu pun yang datang ke rumahnya, padahal ia sudah merasa lapar. Nabi Ibrahim pun pergi keluar untuk mencari seseorang yang bersedia diajak makan bersamanya. Akhirnya di tepi hutan, ia bertemu dengan seorang yang telah berusia lanjut.
Ibrahim pun mengundangnya untuk makan. Di tengah perjalanan, Ibrahim as bertanya kepada lelaki tua itu mengenai agama yang di anutnya. Si lelaki tua itu menjawab, bahwa ia seorang yang tidak beragama (Atheist). Mendengar hal ini, Ibrahim menjadi marah dan membatalkan undangan makannya kepada si lelaki tua itu.
Namun tak lama setelah itu, Ibrahim as mendengar suara dari atas  Wahai Ibrahim, kami bersabar atasnya selama tujuh puluh tahun meskipun ia tidak beriman (kepada kami), namun engkau tidak dapat bersabar atasnya, meskipun hanya tujuh menit saja? Mendengar itu, Ibrahim as pun sadar, lalu ia segera menyusul lelaki tua itu untuk mengajak kembali ke rumahnya untuk makan malam bersamanya.
Rasulullah saw bersabda, Seseorang yang melewati malamnya dengan perut kenyang sedangkan tetangganya menderita lapar, berarti ia tidak pernah beriman kepadaku. Pada hari kiamat kelak, Allah tidak akan memandang penduduk suatu negri yang salah satu warganya kelaparan.
Santunan oleh donatur untuk santri asuh Rumah Asuh YABNI Padang
Ketika seorang miskin mati kelaparan, itu terjadi bukan karena tuhan tidak memperhatikannya. Tetapi karena kita enggan memberikan kepada orang itu sesuatu yang dibutuhkannya. Lantaran ada bisik rasa selalu kekurangan dalam hati kita. Sehingga kita lebih takut rugi jika memberi. Padahal seperti wasiat Rasulullah SAW, memberi dan mencintai fakir miskin, obat mujarab untuk menjernihkan dan menenangkan hati dan jiwa manusia.
Itu sepenggal cerita teladan yang penting untuk kita simak dan perlu kita apresiasikan dalam keseharian. Supaya kita terbebas dari berbagai penyakit yang muncul beragam dalam masa ini. Dimana banyak penyakit yang timbul dalam kekinian, banyak disebabkan karena persoalan mental yang tidak dilandasi rasa syukur, tetapi sebaliknya gengsi dan keserakahan berkecamuk di benaknya. Semoga kita dapat membebaskan diri dari penyakit hati dan ketidak pedulian. Dan semoga kita senantiasa diberikan kesehatan serta kebahagian oleh Allah. (Uje)



Sunday, February 15, 2015

Rumah Asuh YABNI Menerima Santri Baru

"GRATIS SAMPAI LULUS SMA"
Notaris : Hendri Final, SH. No. 46 Tanggal 08 September 2014
Kepmenkumham: Nomor AHU-05711.50.10.2014 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum YABNI Padang
Menyambut tahun ajaran baru 2015-2016 Rumah Asuh YABNI Padang membuka pendaftaran secara gratis untuk para putera-puteri bangsa yang kurang beruntung dalam sisi finasial orangtua untuk melanjutkan pendidikan. Fasilitas sandang, pangan, papan & pendidikan akan didapat para santri secara GRATIS sampai selesainya pendidikan SMA dan setamat SMA jika mampu menempus perguruan tinggi negeri, pembiayaan dilanjutkan.
Dapatkan formulir secepatnya ……….TERBATAS!!!
Persyaratan Pendaftaran :
1.       Fotocopy rapor/ijazah
2.       Fotocopy Kartu Keluarga
3.       Fotocopy KTP Orang Tua/Wali
4.       Pas Foto 3x4 (3 lembar)
5.       Surat Keterangan Yatim/Tidak Mampu
6.       Surat Keterangan Berbadan Sehat dari dokter/bidan
KABARKAN BERITA GEMBIRA INI KEPADA SAUDARA, TETANGGA / KERABAT KITA...
Alamat Rumah Asuh YABNI Padang : Jl. Kapuk Konsi Rt. 02 Rw. 05 Lubuk Minturun Sei. Lareh Kota Padang
Phone: 081363780868

Webblog: http://www.rumahasuhyabnipadang.blogspot.co.id

Tuesday, January 13, 2015

Rumah Asuh YABNI Padang Terbitkan Buku Profil

RA-YABNI/Padang. Rumah Asuh YABNI Padang merupakan sebuah asrama tempat bernaung anak-anak dhuafa (miskin) dan yatim/piatu untuk tetap eksis mengecap dunia pendidikan. Mereka dibina, dididik dan disekolahkan kemana kemauan mereka. Saat ini ada yang bersekolah di SMK seperti SMKN 1 Sumbar, SMKN 1 Padang, SMKN PP Padang dan SMAN 12 Padang. Ada juga yang menempuh pendidikan di jejang sekolah menengah pertama seperti SMPN 27 Padang, SMP Perti Padang, SMPN 32 Padang dan SMPN 22 Padang. Ada juga yang masih duduk di bangku SD seperti SD 41 Aia Pacah Padang.
 Silahkan Unduh Lengkap

Siang hari mereka sekolah selayaknya teman-teman mereka yang tinggal bersama orangtua mereka bersekolah. Malam hari kembali ke asrama untuk menerima pembinaan keagamaan dan mengasah pengetahuan yang didapat di sekolah. Mereka diinapkan di lingkungan asrama Rumah Asuh YABNI Padang.

Pembiayaan mereka bersumber dari donasi yang disalurkan oleh para dermawan dan hartawan yang peduli masa depan anak bangsa.

Dalam rangka menghargai torehan catatan perjalanan Rumah Asuh YABNI Padang yang baru berjalan + 2 tahun, pengelola Rumah Asuh YABNI Padang menerbitkan sebuah buku profil yang berjudul “2 Tahun Untuk Negeri”.

Buku profil Rumah Asuh YABNI Padang 2 Tahun Untuk Negeri ini tidak hanya sebagai apresiasi terhadap dokumen atau torehan catatan 2 tahun perjalanan Rumah Asuh YABNI Padang tetapi juga sebagai upaya menempatkan moment bahwa di Kapuk Konsi Aia Pacah Kota Padang Sumatera Barat sana ada sebuah lembaga yang bergerak dengan tugas mulia menyelamat pendidikan anak bangsa yang tidak mampu. Kondisi ini seyogyanya mengetuk sanubari para hartawan dan dermawan untuk ikut serta mendonasikan sebagian rizkinya di Rumah Asuh YABNI Padang.


Donasi bisa disalurkan melalui Rek. BNI dengan nomor rekening 0353851052 atas nama Yayasan Bening Nurani. (Uje)

Friday, December 5, 2014